Om. Sera, Sejarah Singkat Terbentuknya Dangdut Koplo Sera (Wikipedia, Ensiklopedia Bebas)
Kunjungi Tips Gaya Hidup Ini...
loading...
SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA ROCK DANGDUT KOPLO SERA
Om. Sera
Om. Sera
Latar Belakang
Nama Lahir: Selera Rakyat
Nama Populer: Om. Sera
Alamat: Balong Panggang, Gresik, Jawa Timur, Indonesia
Pekerjaan: Grup Orkes
Genre: Rock nU Dangdut, Koplo, Reggae, DJ
Tahun Aktif: 2003 - Sekarang
SERA diadaptasi dari kata SElera RAkyat, dengan tujuan ingin mempersembahkan segala jenis music sesuai selera rakyat Indonesia.
Sera terbentuk tahun 2003 yang digawangi oleh Moch. Sholeh (selaku pimpinan Sera), Sukir (management Sera), dan Suto (Ast. Manager).
Pada mulanya posisi kendang/drumer dipegang oleh Slamet, Lambang pada bass, Wito pada melody, Wahono pada rhtym, Alex pada tamborin, Wiwin pada suling, Nuri pada keyboard 1, dan Acik pada keyboard 2, Aripin selaku Host saat itu.
Setelah sukses pada show perdananya pada tanggal 20 September 2003, secara tak sengaja CD dokumentasi beredar luas, dengan single andalannya yang berjudul Yang oleh Brodin, Sera berhasil merebut perhatian masyarakat, bahkan CDnya sudah sampai ke mancanegara.
Hal ini berpengaruh pula pada show – show Sera selanjutnya yg kemudian merambah hingga ke wilayah Jawa Tengah. Saat itu Sera merupakan satu satunya group orkes Jatim yg berhasil menguasai job – job di kawasan Jateng.
Tak heran, group Sera harus menginap seminggu lamanya untuk memanjakan para penggemarnya, dari panggung satu ke panggung lainnya sesuai undangan panitia di kawasan pesisir tersebut.
Lewat acara Sedekah laut tak lupa pula tradisi Sawer masyarakat setempat yang mampu meraup hingga jutaan rupiah. Seiring berjalannya waktu, terjadi perombakan di tubuh Sera, karena kesibukan lain Wahono selaku pemegang rhtym terpaksa harus mengundurkan diri, dia kemudian digantikan oleh Prawito atau kerap disapa cak Pra.
Belum selesai sampai disitu, Slamet, Alex & Lambang yang notabene sebelumnya memang personil PALAPA lama – lama tak bisa mensinkronkan kedua orkes ini karena jadwal yang sering berbarengan.
Alhasil mereka terpaksa harus memilih salah satu orkes, dan akhirnya mereka kembali ke pelukan Palapa.
Mereka digantikan oleh Ipan (Drum/kendang), Wasis (tamborin), dan Yetno (bassist).
Acikpun terpaksa harus bersolo keyboard karena Nuri (keyboard 1) menyusul keluar kemudian.
Dengan format baru ini Sera menemukan karakteristik unik yaitu Koplo Jap (koplo jingkrak) & dangdut tabla.
Pertengahan tahun 2006 Sera kembali kehilangan musisinya, Wito (melody) memilih mengundurkan diri karena usaha sampingan yang digelutinya sukses besar.
Sebagai gantinya ditemukanlah Djoyo Gunawan alias Bodrex.
Sebagai pelengkap keyboard 2 masuklah kemudian Imam Sariban. Kekompakan personil Sera melahirkan temuan variasi – variasi baru dalam bermusik, dari keroncong, bossanova, reggae, blues, remix, jazz hingga kepangan berhasil di mix dengan sangat apik.
Variasi ini sempat menjadi trendsetter musik di Jawa Timur bahkan Jakarta. Akhir tahun 2008 Acik (keyboard 1) harus rehat sementara dari dunia entertain karena tugas Negara.
Dia digantikan oleh Didit Samohong.
6 bulan berjalan Imam Shariban dalam kebimbangan, dia harus memilih antara Sera & Sonata (group orkes yang telah membesarkan namanya) akhirnya dia memilih kembali ke orkes Sonata.
Kekosongan ini kemudian diisi kembali oleh Acik.. Dengan ini Sera berharap akan lebih eksis dan mampu bersaing di belantika music Indonesia. Dan inilah nama nama personil saat ini, meliputi :
1. Ipank/Irvan (Drum/Kendang)
2. Suprayitno (Bass)
3. Djoyo/Bodrex(Melody)
4. Prawito (Rithem)
5. Saiful (Suling)
6. Aris (Keyboard1)
7. Didit (Keyboard2)
8. Wasis (Tamborin)
O A O E
Saat ini SERA identik dengan kata OAOE.
Pencipta OAOE secara group adalah SERA, namun secara pribadi adalah WASIS selaku pemegang tamborin, bahkan mereka mengartikan OAOE adalah Ora serA Ora Enak.
Jika ada yang mengartikan OAOE dan mengganti dengan nama orkes lain pun SERA tidak peduli, Bahkan wasis mengatakan bangga jika OAOE dipakai di semua kalangan grup orkes dangdut, karena karya nya di terima di mata masyarakat.
KARAKTERISTIK MUSIK
Di masa sekarang banyak orkes dangdut bahkan di seluruh pelosok.
SERA memiliki perbedaan yang sangat jauh jika di bandingkan orkes lain.
Jaman sekarang Rata rata 80% Semua orkes memakai kendang kempul plus tabla, bahkan ada yang full durasi 1 lagu.
SERA lebih identik dengan dangdut koplo jingkrak, dari dulu tidak pernah berubah,
Dari itu, dulu sampai sekarang SERA pasti selalu membuat hentakan hentakan unik yang grup lain tidak memilikinya, dan hentakan hentakan itu selalu bertambah dan selalu bervariasi, dan tidak pernah membosankan, dan tidak pernah ada mati nya.
Karena itulah OM. SERA benar benar Rock Dangdut yang memiliki karakteristik musik yang sangat seru, karena SERA itu SERU.
Bahkan sekarang dangdut koplo nya lebih di hentak hentak, sedikit kombinasi kendang tabla, dan sedikit bumbu OAOE,
hingga membuat penonton terus bergoyang dan tak ada waktu untuk istirahat.
Demikian karakteristik seperti itu, di luar sana ternyata ada yang mengatakan bahwa musik sera terkesan berisik.
Saya menjawab TIDAK, karena tentu saja sera adalah
REAL ROCK DANGDUT KOPLO, dan menurutku enak enak saja musik nya, dan tidak berisik, karena yang mengatakan berisik biasa nya dia belum tau SERA.
Rock dangdut harus mengutamakan Genre nya.
Tidak seperti musisi lain, yang menamakan rock dangdut tapi nyatanya bukan rock dangdut.
UMROH
Seperti yang telah diketahui sebelumnya.
Tim Orkes Sera adalah grup musik dangdut bergenre koplo yang menjadi awal karir Via Vallen di tahun 2008.
PIhak Via Vallen membenarkan kabar yang menjadi perbincangan hangat publik tersebut.
"Benar (diberangkatkan umroh), semua musisi, MC dan owner Sera.
Totalnya 10 orang," ujar Aris, saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (13/2).
Salah seorang personil Orkes Sera mengucapkan terimakasih pada Via Vallen.
(Credit: Facebook/Arifin Sera Managemen)
Aksi Via Vallen yang memberangkatkan Tim Orkes Sera ke Tanah Suci memang menuai banyak pujian. Meski Via tak mengungkapkannya secara langsung di akun Instagram pribadinya, salah seorang personil Sera mengucapkan terima kasih pada biduan bernama lengkap Maulidia Octavia tersebut.
Aris menambahkan, meski saat ini Via Vallen tengah berada di puncak kesuksesan, ia tak lantas melupakan jasa-jasa Tim Orkes Sera yang telah menemaninya selama hampir 10 tahun.
"Loyalitas tinggi yang dipegang Via.
Dari nol merintis karier dengan Sera sampai menjadi sekarang ini," lanjut Aris.
Foto yang diunggah oleh Via Vallen.
(Credit: Instagram/viavallen)
Tim Orkes Sera sendiri sudah berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 7 Februari 2018 lalu.
Meski begitu, Aris selaku kerabat Via Vallen tak ingin membeberkan detil dan biaya yang telah dikeluarkan oleh biduan cantik tersebut.
"Ya begitulah... Berangkat dari Juanda tanggal 7 Februari 2018 kemarin," pungkasnya.
Teruslah berkarya, OM - SERA.
Itulah sedikit sejarah singkat musisi dangdut koplo SERA.
Terimakasih Atas Perhatian Anda.
Inilah Video OM. SERA - BANYU LANGIT (ft. Via Vallen)
Silahkan, Sumpah Enak Banget Permainan Musik Sera..
Produksi DSA RECORD, Silahkan...
hebat
ReplyDeleteJos...
Deletetrims gays. ..
ReplyDeleteSiap...
DeleteMau tanya gitar bass mas yetno pake apa y, pake efek jg kah?
ReplyDeleteMaaf, kurang tau saya mas...
DeleteSyukur2 bs dpt kontaknya mas yetno
ReplyDelete